Tuesday, March 18, 2014

Let It Be

Mungkin dari semua lagunya The Beatles, gw punya beberapa track favorit dan track ini adalah salah satunya. Iya, Let It Be. Let It Be sendiri merupakan single dari The Beatles dari album yang sama yang dikeluarkan kuartet legendaris tahun 1970. Iya, 1970 berarti 34 tahun yang lalu dan gw masih dengan amat senang sering menandungkan nya. Mungkin sampai nanti tahun 3057 juga, masih ada yang dengerin The Beatles. Legends.

Aslinya, lagu ini sih ditulis sama Paul pas dia abis mimpi ketemu almarhum ibunya yang meninggal gara-gara cancer. Dan 'Mother Mary' disini pun tidak direferensikan dengan injil atau agama lain, tapi ya Mother Mary ini merupakan interpretasi McCartney untuk ibunya. Tapi kata Paul lagi, silahkan menginterpretasikan lagu ini sesuai selera masing-masing. Baiklah Paul, mari kita coba!
When I find myself in times of trouble, Mother Mary comes to rescue me. 
Speaking word of wisdom, let it be... 
And in my hour of darkness, she is standing right in front of me. 
Speaking word of wisdom, let it be...
Kadang, dikala kita lagi banyak cobaan hidup, pernah nggak sih berharap bakal dateng seseorang yang selalu ada buat kita buat nasihatin kita dengan bijak? Disini sih  gw menginterpretasikan nya ya emang tentang Ibu. Ketika lagi bener-bener stuck dan ga ada lagi orang untuk mengadu (masih ada Tuhan sih, klo udah stuck banget :p), selalu ada ibu yang jadi tempat terakhir buat lu untuk cerita semua nya. Pasti semua orang pernah kejadian deh kaya gini.

And when the broken hearted people, living in the wold agree. 
There will be an answer, let it be... 
For though they may be parted, there is still a chance that they will see
There will be an answer, let it be...
Waini, bagian ini sih buat orang-orang patah hati. Hahahha. Kadang kita harus tahu, kapan kita harus bener-bener pisah dan yeah go on living, life goes on. Walaupun kadang masih ada sedikit kesempatan, a slight chance, yang ada ke depan nya, percayalah suatu saat bakal ada jawaban nya. Biarlah. Live with it and let go.
And when the night is cloudy, there is still a light that shines on me 
Shine on until tomorrow, let it be... 
I wake up to the sound of music, Mother Mary comes to me 
Speaking words of wisdom, let it be...
Karena percayalah, suatu saat bakal ada cahaya yang akan bersinar terang yang akan selalu menerangi terus untuk besok dan hari-hari berikut nya. Biarlah cahaya nya terus menyinar. Sampai  nanti ketika lu terbangun ditemani suara musik ciamik. Bukankah perlu sebuah malam yang kelam untuk menyambut pagi yang terang dan menyegarkan.

(Gw mau muntah baca paragraf diatas hahaha)

Itu aja sih sebenernya lirik nya, sisanya reffrain dimana cuma teriak let it be dan let it be. Relakan dan biarkan. Lagu ini sangat menyihir dari denting piano pertama sampai ditengah ketika mulai masuk instrumen lain nya apalagi ketika selesai reff pertama dimana ada suara syntheizer lalu disusul dengan melodi gitar dari George yang membuai. Mendengarkan nya sambil menutup mata, sambil mendengar John dan Paul menasihati kita untuk merelakan. Biarlah. Let It Be. Ada sebuah pesan untuk merelakan dengan lega suatu masalah.

Huaah salah satu lagu pendamai untuk diri sendiri.
Ini gw mencoba untuk meng-cover dengan suara seadanya dan kemampuan gitar yang seadanya pula :p. Kali berkenan untuk mendengarkan.

Let It Be, Let It Be!

0 comments: